Mengapa Elon Musk begitu sukses? Ini adalah jawabannya

Elon Musk adalah pengusaha dan CEO yang sangat sukses yang dikenal dengan proyek ambisius dan ide inovatifnya. Dia adalah founder dan CEO SpaceX, Tesla, Neuralink dan Boring Company. Dia telah memberikannya kontribusi yang signifikan dibidang perjalanan luar angkasa, mobil listrik dan kecerdasan buatan. Baru baru ini dia membeli sosial media Twitter. 

Mengapa elon musk sangat sukses

Salah satu faktor yang berkontribusi pada kesuksesan Musk adalah perspektif dan pendekatannya yang unik dalam pemecahan masalah. Musk memiliki sindrom Asperger. 

Apa Itu Syndrom Asperger ? 

Suatu bentuk autisme yang ditandai dengan fokus pada detail, pola dan aturan, dan kesulitan dalam interaksi sosial. Meskipun begitu, syndrom ini juga jadi tantangan bagi si penderitaan, tapi juga mempunyai sumber kekuatan di area tertentu. Karena si penderita memungkinkan fokus yang intens dan mampu untuk melihat hubungan dan pola yang tidak dimiliki oleh orang lain.

Elon musk bukan satu-satunya orang yang bisa sukses dengan Asperger. Orang terkenal lainnya yang menderita syndrom yang sama adalah Albert Einstein, Isaac Newton dan bahkan Bill Gates. Mereka yang punya syndrom ini mempunyai pendekatan yang unik. Bahkan berbeda dengan orang pada umumnya. 

Bahkan menurut situs citymagazine.si Asperger adalah gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan kesulitan dalam interaksi sosial dan komunikasi, serta pola perilaku dan minat yang berulang. Dia dianggap berada pada di ujung yang lebih ringan dari spectrum autisme, yang merupakan sekelompok ganguan yang di tandai dengan tantangan interaksi sosial, komunikasi dan perilaku berulang. 

Ini Adalah Tanda Orang Syndrom Asperger

Orang dengan syndrom Asperger mungkin mengalami kesulitan memahami isyarat sosial dan terlibat dalam percakapan bolak balik, tetapi mereka umumnya memiliki memiliki keterampilan bahasa yang baik dan kecerdasan di atas rata-rata. Mereka mungkin juga mengalami kesulitan dengan komunikasi nonverbal, seperti menjaga kontak mata atau menggunakan ekspresi wajah yang sesuai, dan mungkin dianggap menyendiri dan kurang empati. 

Banyak oràng dengan syndrom Asperger sangat terampil pada bidang tertentu, contoh di bidang matematika dan musik. Mereka juga memiliki rentang minat yang sempit dalam subjek tertentu dengan mengesampingkan aktifitas lain. Fokus intinya, 

Beberapa orang di syndrom ini mungkin memerlukan dukungan kehidupan sehari hari. Tidak ada obat yang diketahui untuk syndrom Asperger. 

Penting juga bagi individu dengan sindrom Asperger untuk memiliki jaringan dukungan keluarga dan teman yang dapat membantu mereka menavigasi situasi sosial dan memberikan dukungan emosional. Singkatnya, sindrom Asperger adalah gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi interaksi sosial dan komunikasi serta menyebabkan pola perilaku dan minat yang berulang. Ini adalah kelainan unik yang memengaruhi setiap orang secara berbeda, tetapi dengan dukungan dan intervensi yang tepat, individu dengan sindrom Asperger dapat menjalani kehidupan yang memuaskan dan sukses. 

Penyebab pasti sindrom Asperger tidak diketahui, tetapi diyakini sebagai kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Penelitian telah mengidentifikasi sejumlah gen, CHD8, SYNGAP1, TSC1, yang mungkin terkait dengan perkembangan sindrom Asperger dan gangguan spektrum autisme lainnya, tetapi kemungkinan lebih banyak gen dan faktor lingkungan yang terlibat dalam perkembangan gangguan tersebut. Penting untuk dicatat bahwa cara yang tepat di mana gen ini berkontribusi pada perkembangan sindrom Asperger tidak sepenuhnya dipahami, dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan peran mereka dalam perkembangan gangguan tersebut. 

Selain itu, ada kemungkinan banyak gen dan faktor lingkungan terlibat dalam perkembangan sindrom Asperger, dan gangguan tersebut disebabkan oleh interaksi yang kompleks dari faktor-faktor ini. Ini juga mengapa gangguan ini sangat luas dan bervariasi, dan sangat bervariasi dari individu ke individu.

Video: Elon Musk tentang gangguan spektrum autisme


Kesimpulan : selain faktor syndrom Asperger elon musk bukan hanya seorang yang ngotot dengan inovasinya, melainkan bekerja keras untuk mencapai apa yang dia inginkan. Bahkan ketika bangun perusahaan PayPal dulu, elon musk hampir bekerja selama 24 jam lebih. 

Posting Komentar

0 Komentar