Saya gak boleh lari lagi dari takdir yang sudah terjadi. Apakah akan jadi pengecut terus ? Akui saja kesalahan dan minta maaf dan coba selesaikan. Walau, meskipun nanti kondisinya pahit.
Toh hidupku ini pahit terus, hehe. Apa coba yang berhasil dari kinerjaku? Gak ada. Akui kalau salah dan tanggung jawab.
Ternyata Pernikahan Itu Susah
Bener apa kata abdur di salah satu youtube nya, nikah itu susah banget. Gini pointnya "Katanya Nikah Itu Ibadah, Saya pikir oh karena apa yang kita (pasangan) lakukan bersama sama, salah ternyata. Tapi memang menikah itu susahnya minta ampun,soalnya ibadah itu gak ada yang gampang". Tanggung jawab ke semua orang, harus mampu menyeimbangkan antara orang tua, istri sama mertua.
Apalagi kita gak rukun dan satu sisi 'mereka' sama-sama di pihak yang benar. Ah tambah pusing juga. Hehe. Apalagi karir gak jelas, selesai sudah. Hutang dimana mana dan keluarga juga gak bisa damai.
Kompleks ternyata dalam pernikahan. Yang di pikir gak hanya 1 kepala, ada banyak kepala yang harus saya jaga marwahnya.
Jangan Nikah Kalau
1. Mental Kamu Lemah
Jelas menikah itu bukan tantangannya ada di kamu dan pasanganmu, sebenernya itu penting. Yang penting satu suara dan tujuan dulu antar pasangan. Setelah itu ada tantangan lagi, yaitu di luar kendali antara kamu dan pasanganmu. Yaitu keluarga.
Yah keluarga itu ewoh-pekewoh kalau kata orang jawa. Kepala mereka beda semua, jelas itu juga beda cara berfikir nya. Beda. Itu harus ada persiapan mental. Jangan nikah kalau belum kuat hadepin itu.
2. Finansial Pas Pasan / Defisit
Kalau secara finansial kamu belum bisa cukupi kebutuhan kamu terlebih dahulu, jangan nikah dulu deh. Bahaya, walaupun orang tuamu maksa, jangan. Kalau orang tuamu bilang "Jangan khawatir nikah itu ntar ada rezekinya", udah, ajak diskusi dulu. Percaya sama saya, kamu akan kesulitan banget. Sebelum kamu menyesal hehe
3. Belum Punya Jiwa Pemimpin
Ini faktor ketika yang bisa kamu jadiin bahan pertimbangan. Kamu cowok, pasti akan jadi pemimpin, kalau motivasi mimpin dirimu sendiri belum benar-benar bisa, jangan nikah. Tiap hari kamu akan menemukan keputusan-keputusan yang harus cepat kamu selesaikan. Itu harus punya jiwa kepemimpinan,
4. Komunikator Yang Buruk
Pernikahan itu butuh komunikasi. Setidaknya komunikasi antar pasangan dulu. Kalau itu kamu gak punya, jangan dulu ke KUA. Hancur pasti wkwkwk
5. Punya Pendirian Yang Kuat
Ini jelas dibutuhkan, suatu saat kamu akan menemukan perbedaan di antara keluarga mu dan pasanganmu. Jika pendirianmu saja belum kuat, yasudah kamu akan terombang ambing. Trust me, suatu saat kamu harus pilih, entah itu buruk dan baik.
Kok kesannya jelek terus yah nikah itu? Yah itu yang semua suami-istri alamin. Hehe. Buktikan saja omonganku.
0 Komentar